Menjadi Tua Sehat Dan Bahagia

Masih mungkinkah sehat pada mereka yang sudah menapak lanjut usia ?
Pertanyaan ini menarik karena pada umumnya usia tua penuh dengan berbagai gangguan kesehatan.Hal itu terjadi bukan hanya karena keteledoran orang dalam menjaga kesehatan sejak masa muda,tetapi masa tua memang ditandai dengan berbagai kemunduran fungsi tubuh.
MENUA atau menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita.Menua bukanlah suatu penyakit,tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam mau pun luar tubuh.Proses menua setiap individu pada organ tubuh juga tidak sama cepatnya.Ada kalanya orang yang belum tergolong lansia atau masih muda tetapi sudah terlihat kemunduran-kemunduran yang menyolok.

Sebenarnya,tidak ada batas yg tegas pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun.Pada setiap orang,fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda,baij dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya.Namun umumnya,fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur antara 20 dan 30 tahun.Setelah mencapai puncak,fungsi alat tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat,kemudin menurun sedikit demi sedikit sesuai bertambahnya umur.

Lalu,bagaiman kiatnya mewujudkan agai para lansia bisa sehat dan bahagia ? Kuncinya adalah,para lansia harus memiliki sikap jiwa yang positif dalam menghadapi masa tuanya dan tegar menghadapi kelainan tubuh,dari ringan,berat,akut mau pun menahun.Mereka juga harus punya sikap yang pasrah,menerima keadaan,namun tetap penuh harapan akan perbaikan dan kesempatan serta hari esok yang lebih baik.

Ada lima hal yg bisa dan harus senantiasa dilakukan untuk mencapai tujuan tsb diatas,yaitu menjaga kesehatan dengan baik dengan cara menghindari berat badan yang berlebihan,selalu menerapkan pola hidup sehat,dan tidak merokok.

Mengkonsumsi makanan yang bergizi,namun tidak berlebihan.Khusus para lansia disarankan mengurangi lemak hewani atau lemak jenuh,intake cukup protein,serta makanan berserat tinggi untuk mencegah sembelit karena fungsi organ pencernaan yang tidak sempurna lagi.
Makan tiga kali sehari dengan tertatur sangat bermanfaat.Bila terjadi gangguan nafsu makan,makan dalam porsi kecil tapi sering.Berolahraga teratur sesuai usia.Kurang gerak badan dapat menimbulkan kelesuan dan menurunkan kualitas fisik.

Olahraga yang baik dapat memperlambat proses degenerasi karena perubahan usia,mempermudah proses adaptasi kesehatan jasmani dalam kehidupan.
Olah raga yang tepat dapat memperbaiki kekuatan otot,menurunkan prosentase lemak badan,memperbaiki kelenturan sendi dan menurunkan kadar kolesterol serta trigliserid darah.
Menjauhkan fikiran dari pengaruh lingkungan yang negatif.Agar terus merasa berguna,isilah waktu dengan kegiatan atau hobi yang bermanfaat seperti membaca,berkebun,beternak,mendengarkan ceramah agama,dan sebagainya.

Periksa dan konsultasikan kesehatan secara berkala merupakan kunci keberhasilan upaya pemelìharaan kesehatan lansia.Dengan pemeriksaan berkala dapat segera ditemukan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya sedini mungkin.

Bila dilihat secara statistik,masalah lansia usia sekarang ini belum merupakan hal yang sangat penting.Tetapi berhasilnya program pembangunan khususnya di bidang kesehatan telah meningkatkan angka harapan hidup bangsa Indonesia dan kedepan akan terus meningkat sehingga pembinaan lansia ini perlu lebih diperhatikan.
Untuk itu,diperlukan kerjasam lintas program dan lintas sektor untuk pelayanan lansia yang mantap menuju lansia yang bahagia,berguna dan berkualitas.

Silahkan Anda Baca Juga Artikel Yang Berkaitan Dibawah Berikut Ini