Tentang Saya

Foto saya
Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia

Hipospadia Pada Anak

Kelainan Bawaan Pada Kelamin Luar Anak Laki-laki

PERNAH mendengar berita heboh tentang seorang anak laki-laki yang disunat secara gaib oleh setan? Jika pernah, jangan langsung percaya. Karena dalam dunia medis, kejadian anak disunat setan disebut dengan Hipospadia.

Menurut spesialis urologi dari Rumah Sakit Husada Balikpapan (RSBH) dr Eddy Sunarno, SpU,

hipospadia adalah salah satu kelainan bawaan (kongenital) pada kelamin luar anak laki-laki. Kelainan ini, katanya, sering ditemukan dan untuk mendiagnosanya terhitung mudah dilakukan. Biasanya, didapatkan secara kebetulan saat orang tua memandikan anaknya, atau melihat anak laki-laki kencing seperti perempuan.

“Hipospadia sendiri berasal dari dua kata yaitu “hypo” yang berarti “di bawah” dan “spadon“ yang berarti keratan yang panjang. Penyebabnya sangat multifaktor dan sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti dari hipospadia,” terang pria yang akrab disapa dr Eddy ini.

Kendati demikian, paparnya, ada beberapa faktor penyebab yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh. Pertama adalah berupa gangguan dan ketidakseimbangan hormon. Hormon yang dimaksud adalah hormon androgen yang mengatur organ kelamin pria. Faktor kedua adalah penyebab genetika.

“Genetika, terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi,” jelasnya.

Faktor penyebab selanjutnya adalah lingkungan. Biasanya, faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi gen. Mutasi gen, bebernya, ditandai dengan tiga macam kelainan yang disebut dengan trias hypospadia yaitu muara saluran kencing ada di bagian bawah penis, terletak lebih pangkal dari yang normal, bisa di batang penis, pangkal penis atau di buah zakar bahkan ada yang di antara buah zakar dan dubur. Tanda kelainan kedua dan ketiga adalah berupa preputium (kulit luar penis bagian atas lebih panjang dari bagian bawah) dan adanya chorde atau jaringan parut di batang penis sehingga bila ereksi akan terlihat bengkok.

Lebih lanjut dikatakan, untuk saat ini, penanganan hipospadia adalah dengan cara operasi. Operasi dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama disebut Chordectomy, yaitu membentuk penis menjadi lurus saat ereksi dengan cara menghilangkan jaringan chorde sebebas mungkin. Tahap selanjutnya disebut Uretroplasty, yaitu membuat uretra sehingga muara uretra eksterna terletak di glan penis (ujung penis). Menurut dr Eddy, operasi ini bertujuan untuk merekonstruksi penis agar lurus dengan muara uretra pada tempat yang normal atau diusahakan untuk senormal mungkin.

Disarankan, sebaiknya operasi dilaksanakan pada saat anak berusia enam bulan sampai usia prasekolah. Hal ini dimaksudkan, bahwa pada usia ini anak diharapkan belum sadar bahwa ia begitu “spesial”, dan berbeda dengan teman-temannya yang lain. Dimana anak yang lain biasanya kencing dengan berdiri sedangkan penderita hipospadia sendiri harus kencing dengan jongkok agar urin tidak jatuh ke mana-mana.

“Anak yang menderita hipospadia hendaknya jangan dulu dikhitan, hal ini berkaitan dengan tindakan operasi rekonstruksi,” tandasnya.

Silahkan Anda Baca Juga Artikel Yang Berkaitan Dibawah Berikut Ini



9 komentar:

nowGoogle.com adalah Multiple Search Engine Popular 26 Januari 2010 pukul 23.26  

Mas mohon dukungannya lagi ikut kontes seo nih, salam sayang.

Nikmaya John 28 Maret 2011 pukul 18.54  

Hehe,,,, ternyata mitos itu tidak benar,,,,

Newport Beach Houses 15 April 2011 pukul 00.28  

terima kasih mas atas infonya :-)

komodo island is the new 7 wonders of the world 25 April 2011 pukul 02.00  

Mantab gan analisannya,
sangat bermanfaat bgt buat para pengunjung,
met sukses ngeblognya,
salam...

Linux Media 6 Mei 2011 pukul 07.45  

waah.... info nya keren banget!!!
thanks ya :)

Steve 11 Mei 2011 pukul 13.47  

wah saya baru tau nih...ternyata bukan karena disunat setan ya :D

blogdokter 28 Juli 2011 pukul 18.17  

keren artikelnya..salam kenal :)

trz 11 Juni 2013 pukul 20.28  

mau tanya mas, dalam 3 tahapan itu dlm artian 3x operasi ya?

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP