Tentang Saya

Foto saya
Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia

Migren Paling Sering Menyerang Wanita

SAKIT kepala biasanya selalu datang tiba-tiba. Ada yang hilang begitu saja, ada juga yang susah hilangnya. Penyebabnya pun selalu tak sama, bahkan kadang tidak jelas apa penyebabnya. Oleh karena itu, sakit kepala sering dikategorikan ke dalam keluhan yang gampang-gampang susah ditebak.

Dokter umum Rumah sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) Fajar Rudy Qimindra mengatakan, sakit kepala atau pening merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum dirasakan.

Menurutnya, sakit kepala ini sebetulnya merupakan rasa nyeri atau rasa tidak enak di kepala yang dapat menjalar ke wajah, mata, gigi dan leher. Sifat nyeri ini sangat subjektif sekali, tergantung respon dari masing-masing pribadi.

Oleh kalangan praktisi medis, sakit kepala ini disebut sebagai nyeri kepala(cefalgia), katanya.

Pria yang akrab disapa dr Qimi ini memaparkan, pada dasarnya nyeri kepala dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni primer dan sekunder. Nyeri kepala yang bersifat primer di antaranya berupa migren, nyeri kepala cluster, dan nyeri kepala tegang otot.

Sedangkan nyeri kepala yang bersifat sekunder seperti nyeri kepala sesudah trauma kecelakaan, nyeri kepala karena penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, nyeri kepala akibat pendesakan ruang otak seperti tumor otak, infeksi, atau perdarahan selaput otak, serta penyakit di hidung dan mata.

Nyeri kepala ini dapat juga disebut sebagai alarm atau peringatan dini terhadap penyakit yang mendasarinya, ucapnya.

Diungkapkan, di antara jenis sakit kepala itu, migren adalah salah satu bagian dari nyeri kepala yang paling sering menyerang wanita. Sifat nyeri kepala pada migren, terang Qimi, biasanya berdenyut dan berulang pada salah satu sisi tetapi terkadang juga dapat mengenai kedua sisi kepala.

Migren ini bisa mengenai siapa saja, tetapi yang umum biasanya pada usia 10- 30 tahun dan lebih sering mengenai wanita, sebutnya.

Mengapa migren lebih banyak memilih mengenai wanita? Menurut dr Qimi, migren sangat berhubungan dengan naik-turunnya hormon estrogen pada wanita. Biasanya, migren menyerang wanita pada beberapa hari sebelum menstruasi, saat berhenti haid dan menopouse. Bahkan, sebagian wanita lainnya terkena migren ketika ia hamil.

Selain hormon estrogen, penyebab migren yang lainnya adalah makanan tertentu, dari rangsang cahaya yang kuat, perubahan pola tidur, dan aktifitas fisik yang berlebihan.

Aktifitas berlebihan disini juga berkaitan dengan aktifitas seksual. Survei yang dilakukan National Headache Foundation (NHF) terhadap 170 pasien menunjukkan, 46 % pasien mengalami sakit kepala terkait dengan hubungan seks. Di antara orang yang melaporkan sakit kepala terkait seks itu, sekitar 40 % mengatakan mereka menurunkan aktivitas seksual karena sakit kepala, bebernya.

Pencegahan migren ini dapat dilakukan dengan merubah gaya hidup yang tidak memicu kambuhnya penyakit migren. Seperti pola tidur yang cukup, menghindari makanan tertentu misalnya minuman beralkohol, makanan yang mengandung MSG, beragi, dan keju. Ditambahkan, olah raga teratur dan mengontrol ketegangan atau stress juga sangat diperlukan untuk mencegah migren.

Silahkan Anda Baca Juga Artikel Yang Berkaitan Dibawah Berikut Ini



0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP