Tentang Saya

Foto saya
Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia

Kalah Taktik

Kali ini win akan memberikan banyolan yang mungkin akan membuat sobat terkagum-kagum dengan sosok wanita yang sudah tak asing lagi dinegeri kita ini.
Siapakah dia ? Mari sobat baca kisah berikut ini.

Alkisah seorang joragan besi tua terkaya di Madura ingin melihat ibukota Jakarta dimana Presiden yang ganteng tinggal. Ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang sekaligus ingin melihat situasi Pemilu Indonesia 2009 di ibukota.

Setelah ticket berada ditangan dia langsung menuju ke pesawat dan langsung duduk di business class. Tidak lama berselang, seorang business man naik pesawat dan mendapati kursinya telah diduduki oleh penumpang lain, maka terjadilah peristiwa seperti berikut:

Business man : Ma’af pak ini tempat duduk saya.
Madura : Sampeyan siapa ? (tanya Madura kepada business man)
Business man : Saya penumpang.
Madura : Lho sesama penumpang kok ser-ngoser. Itu kan masih banyak kursi yang lain. Sampeyan dodok saja disana.

Karena tidak ingin terjadi keributan maka si business man menemui pramugari dan mengadukan hal tersebut. Dan setelah mengecek ticket milik business man, si pramugari menghampiri si Madura.

Pramugari : Ma’af pak, bapak tidak boleh duduk di sini, tempat bapak di bagian lain.
Madura : Sampeyan siapa ? (tanya Madura kepada pramugari)
Pramugari : Saya Pramugari.
Madura : Apa itu pramugari saya ndak tahu, apa kerjaan sampeyan…?!
Pramugari : Saya bertugas melayani bapak.
Madura : Lho sampeyan tugasnya melayani saya kok ser-ngoser, saya ndak mau (hardik si Madura)

Karena kehabisan akal si pramugari menjumpai Kapten dan mohon bantuan atas perihal tersebut. Kapten pun mendatangi si Madura.

Kapten : Ma’af pak, tempat duduk ini milik bapak yang itu, jadi bapak harus duduk di tempat yang lain.
Madura : Sampeyan siapa ? (tanya si madura dengan kesal)
Kapten : Saya pilot.
Madura : Apa itu pilot, apa kerjaan sampeyan?
Kapten : Saya yang nyopir pesawat ini.
Madura : Saya naik bis ndak pernah di ser-oser sama sopir, pokoknya saya mau duduk disini.

Akhirnya semua kehabisan akal dengan ulah si madura. Tapi untunglah penumpang terakhir yang baru naik adalah mbok Bariyah. Langsung saja pramugari menceritakan hal tersebut dan minta pertolongan kepada mbok Bariyah.

Pramugari : ehh, mbok Bariyah, selamat siang. Mbok tolong saya ya, ada penumpang yang bikin repot nih.
mbok Bariyah : Penumpang yang mana?
Pramugari : Itu, bapak yang dari Madura itu, harusnya duduk di kelas ekonomi tapi dia terlanjur duduk di tempatnya bapak ini.
mbok Bariyah : ooh, gampang itu, serahkan saja ambek saya, pokoknya ditanggung res-beres.

Serta-merta mbok Bariyah menghampiri Bapak Madura.
mbok Bariyah : He..He.. pak sampiyan mau kemana?
Madura : Oh, saya mau ke Jakarta.
mbok Bariyah : Lho…sampiyan salah pak, tempat duduk ini untuk tujuan Medan, kalau ke Jakarta tempatnya disana, disebelah belakang, itu tempat sampeyan masih kosong.
Madura : Oh…iya.., ini untuk yang mau ke Medan ya…. terema…..terema…. ya bik…..

Menurut sobat bagaimana Kesimpulan dari banyolan tersebut ??
Silahkan sobat berikan komentar sobat ya..

Note : Postingan ini tidak bermaksud SARA,PELECEHAN ATAU PUN PENGHINAAN TERHADAP SUKU/RAS hanya sekedar humor sebagai intermezzo.

Silahkan Anda Baca Juga Artikel Yang Berkaitan Dibawah Berikut Ini



7 komentar:

Unknown 14 Juli 2009 pukul 21.59  

=))

Kereeen mas....,ngga perlu jujur ya menghadapi yang kaya gitu...

Bayu lebond 17 Desember 2009 pukul 02.43  

=)) hidup itu mesti cerdik =))

Mhd Dhanil 25 Mei 2011 pukul 03.53  

menggelitik dengan cerdas.

Obat Herbal Asam Urat 27 Juli 2011 pukul 10.10  

jhhaaha mungkin si mbok nya juga bakalan ke bingungan tuh, ehehehe

Agen xamthone plus bengkulu 13 September 2011 pukul 22.01  

aduh" jdi skit prut nih,,,

ahahaha,,,, =))

Kriz11dc 8 Februari 2012 pukul 19.00  

I wish you also have english translations so I could undertand. Seems funny from http://www.ninja-scripts.com

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP