Seragam Untuk Koruptor
NEGERI Ini punya penyakit namanya Korupsi.Penyakit ini bertebaran tumbuh subur bak Jamur dimusim Hujan.Ada yang bilang persoalan Korupsi di Indonesia bukan lagi Kejahatan,melainkan telah masuk ke ranah culture ( Budaya ).Lebih dari itu,ada yang menilai bahwa Korupsi merupakan trend alias sebagai sebagian dari Gaya Hidup.Bagi yang tidak mengikuti trend ini,maka dia disebut Kuno,Katro dan Ketinggalan zaman.
Meski demikian kita juga yakin bahwa Kejujuran tidak Mati sama sekali,masih banyak orang yang masih terus berjuang memelihara dan menyemaikan nilai-nilai Kejujuran agar tetap hidup berdampingan untuk melawan kejahatan,kebohongan dengan segala turunannya dalam bentuk Penipuan,Pencurian,Korupsi.Begitu hebat jenis penyakit yang tumbuh di masyarakat ini,maka Indonesia sekarang sudah melahirkan tiga lapis Lembaga yang bertugas untuk memerangi kejahatan,yaitu ,Polri,Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK )
Ibara Obat,Polri termasuk kategori obat ringan untuk menyembuhkan penyakit Korupsi.Apa bila,kasus korupsi berada di tangan Polisi maka,banyak gagalnya dibanding keberhasilannya menjerat pelaku sampai masuk bui.
Formula Polisi menuntaskan perkara korupsi memang tidak sebaik dua lembaga lainnya.Hampir setali tiga uang dengan Polisi adalah lembaga Kejaksaan.Lembaga ini memang punya kekuatan meng-KO para Koruptor,sehingga punya tool yang disebut dengan Jaksa tindak pidana khusus yang berwenang menangani perkara-perkara jenis ini.
Hasil memang tidak maksimal,malahan justru terjadi pemandangan terbalik seperti kasus Jaksa Urip Tri Gunawan.Kini negeri ini telah membuat obat paling Mujarab dengan dosis tinggi,formulanya dibuat secara khusus mematikan virus korupsi,yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi.Setelah sukses menangani banya gubernur,menteri,anggota DPR RI sampai DPRD dan sebagainya.Kemudian muncul pula gagasan dari KPK membuat seragam bagi tersangka,terdakwa dan terpidana kasus tindak korupsi.
Memang selama ini hampir semua pelak korupsi benar-benar menjadi celebritis di depan umum dan kamera,Tv dan wartawan.Mudah mudahan saja,bila kelak seragam itu sudah jadi dan dipakaikan secara resmi,jangan sampai menjadi bagian dari kelanjutan gaya hidup berkorupsi.
Pelaku korupsi justru bangga mengenakan seragam baru dengan potongan dan warna yang Aduhaii.!! Untuk mendesain seragam bagi korupsi ini perlu melibatkan psikolog,agar memberi saran model dan warna apa yang bisa menyebabkan si pemakai baju tumbuh perasaan malu tidak lagi mau melakukan tindakan itu.Selamat berseragam baru bagi koruptor Indonesia! (*)
0 komentar:
Posting Komentar